Selasa, 17 September 2024
spot_img

Endorsement Jokowi Terhadap Capres Banyak Mudaratnya

BERITA TERKAIT

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto disarankan tidak terbuai dengan dukungan atau endorsement dari Joko Widodo (Jokowi) saat maju dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mendatang.

Analis politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menjelaskan, kekhawatiran masyarakat terhadap perekonomian yang tak kunjung menandakan adanya perbaikan menjadi penyebab ketidakpercayaan rakyat memilih capres pilihan Jokowi. Kata Jamiluddin, hal itu tentunya sangat berbahaya bagi capres yang dielus-elus Jokowi.

“Jadi, capres yang dìrumorkan mendapat dukungan Jokowi tentunya tidak lagi bangga. Mereka justru khawatir akan mendapat penolakan dari rakyat,” tutur Jamiluddin dikutip RMOL, Selas (15/11).

Atas dasar itu, Jamiluddin menyarankan agar para capres nantinya tidak lagi berharap mendapat dukungan dari Jokowi. Lebih baik dekati rakyat dengan program yang jauh lebih baik dari yang ada saat ini.

Dalam pandangan Jamiluddin, cara demikian tampaknya akan lebih mengena daripada bergantung kepada Jokowi. Capres seperti itu lebih berpeluang mendapat respon positif dari rakyat.

Kepada Jokowi, mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini mengatakan bahwa hasil survei Litbang Kompas itu kiranya menjadi evaluasi dalam menyikapi capres. Dukungan kepada capres tertentu tampaknya sudah tak perlu dilakukan.

“Obral dukungan kepada capres tertentu selain tidak efektif, juga akan semakin menurunkan kredibilitasnya sebagai kepala negara. Jokowi akan lebih baik dan terhormat bila netral dalam pilpres 2024,” tandas Jamiluddin.

spot_imgspot_img
spot_img

Hot Topics

Related Articles