Selasa, 17 September 2024
spot_img

Indef: G20 Berdampak Positif Bagi Ekonomi Indonesia

BERITA TERKAIT

Kesuksesan Presidensi G20 dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, khususnya Bali yang menjadi pusat acara Konferensi Tingkat Timggi (KTT) G20.

“Diprediksi akan positif bagi kinerja ekonomi nasional. Transmisinya dari sektor pariwisata yaitu perdagangan, transportasi, makanan dan minuman, MICE, perhotelan, dan jasa-jasa,” kata Ekonom INDEF M. Rizal Taufikurahman, Kamis (17/11).

Lebih lanjut, Rizal memperikirakan multiplier effect bagi perekonomian RI mencapai sekitar Rp 6,6 triliun, lebih kecil dari perhitungan pemerintah yakni Rp 7,4 triliun.

Rizal Kemudian menyebutkan ada dua jenis efek, yakni Direct dan Indirect Effect. Direct effect seperti pengeluaran wisman/wisatawan mancanegara seperti belanja hotel/MICE, makanan dan minuman, pakaian, UMKM, dan lain-lain. Adapun indirect effect terhadap kinerja perekonomian.

“Terutama sektor pariwisata, seperti sektor industri pengolahan makanan dan minuman, perdagangan, transportasi udara, laut dan darat, perhotelan, serta jasa lainnya (jasa laundry, entertainment, dan lain lain,” jelas Rizal.

Selain sektor pariwisata, komitmen G20 akan mendorong perdagangan terutama ekspor. Pada KTT G20 Indonesia juga menerima sejumlah komitmen investasi maupun hibah, terutama dalam bidang transisi energi.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang duduk bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan,

“Pemerintah AS secara resmi mengumumkan proyek baru PGII antara lain kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang memobilisasi USD 20 miliar pembiayaan sektor publik dan swasta untuk Indonesia, Indonesia Millenium Challenge Corporation (MCC) Compact yang telah berhasil meluncurkan USD 698 juta,” kata Biden beberapa waktu lalu.

spot_imgspot_img
spot_img

Hot Topics

Related Articles