Rabu, 29 November 2023
spot_img

Inilah Penyebab PHK Massal di Perusahaan Startup Indonesia

BERITA TERKAIT

Sejumlah startup melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bahkan, hingga menjelang akhir tahun, perusahaan besar seperti Shopee, GoTo, hingga Ruangguru pun melakukan pemecatan terhadap karyawan secara massal.

Selain sulitnya pencairan dana dari investor, alasan perusahaan melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan dikarenakan ancaman resesi global ditengarai memicu terjadinya PHK. Startup juga dinilai punya kebiasaan kurang bagus dalam operasionalnya.

“Tambah lagi kan memang di startup mereka punya kebiasaan yang nggak bagus. Misalnya, gaji jor-joran, fasilitas mewah, sewa sekian lantai untuk tempat seolah-olah biar kayak (kantor) Google,” tutur Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi dikutip Detik, Selasa (22/11).

Kebiasaan dan cara berpikir yang salah dalam mengelola perusahaan tersebut, menurut Heru, justru menjadi masalah besar. Alhasil tren PHK massal terjadi, tak terkecuali ke decacorn seperti GoTo.

“Tidak ada perusahaan di Indonesia, startup decacorn, unicorn bisa survive dari perkembangan ekonomi dunia sekarang ini,” tutur Heru.

Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira justru berpendapat, fenomena overstaffing atau melakukan rekrutmen berlebihan menjadi penyebab PHK massal.

“Fenomena overstaffing atau melakukan rekrutmen secara agresif jadi salah satu penyebab akhirnya PHK massal terjadi,” kata Bhima.

Bhima menilai founder dan CEO perusahaan bersikap terlalu over-optimistis. Nyatanya pasca pandemi COVID-19 reda, masyarakat kembali berbelanja di toko offline.

“Akibat overstaffing, biaya operasional membengkak dan menjadi beban keberlangsungan perusahaan digital,” jelas Bhima.

Selain itu, upaya mempertahankan market lewat promo besar-besaran dinilai Bhima akan merugikan startup itu sendiri.

Terjadinya PHK massal jelas merugikan karyawan. Sementara founder startup dinilai bisa selamat.

“Ketika dapat investasi, yang pertama dapat untung founder-founder startup ini, yang unicorn decacorn, sudah selamat mereka,” tandas Heru.

spot_imgspot_img
spot_img

Hot Topics

Related Articles