Tokoh nasional, DR. Rizal Ramli, menilai, pernyataan Benny Rhamdani kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa pihaknya siap tempur untuk melawan pihak-pihak yang berseberangan dengan Jokowi bisa dimaknai bahwa Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tersebut tidak mengerti arti dari kata demokrasi.
“Itu kepala badan pemerintah, bicara kayak preman yang tidak mengerti demokrasi,” ujar Rizal Ramli, Senin (28/11).
Rizal Ramli juga menyoroti jawaban Jokowi kepada Benny Rhamdani yang memberi isyarat untuk lebih kencang bergerak.
Menurut RR, arahan Jokowi ini adalah bagian dari memupuk strategi “nabok nyilih tangan” atau memukul dengan meminjam tangan orang lain. Dalam strategi ini, Benny Rhamdani akan digunakan sebagai tangan untuk memukul lawan Jokowi, sementara tangan Jokowi tetap terjaga bersih.
“Di ujung video, Jokowi jawab: ‘Ya kencengin’. Ini nih jurus “nabok nyilih tangan”. Cemen deh,” tutupnya.