Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, Tubagus (Tb) Hasanuddin menyoroti kedisiplinan prajurit saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI usulan pemerintah.
Menurut purnawirawan Jenderal TNI AD bintang dua ini, kedisiplinan prajurit terus menurun dalam lima tahun terakhir. Misalnya, sebut Tb Hasanuddin, sejumlah kasus pidana yang melibatkan para prajurit bahkan hingga pangkat kolonel.
“Contohnya apa? Perkelahian makin tinggi, kedua pembunuhan dilakukan seorang kolonel, itu perlu mendapatkan porsi perhatian yang cukup,” ujar mantan Sekretaris Militer ini di kompleks parlemen.
Selain kedisiplinan prajurit, Tb Hasanuddin menambahkan, fraksinya juga menyoroti soal netralitas prajurit apalagi di masa tahapan pemilu hingga 2024 mendatang. Pihaknya ingin prajurit tetap netral dan tidak terlibat politik praktis.
Kemudian, soal Minimum Essential Force (kekuatan pokok minimum) atau proses modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista). Terakhir soal kesejahteraan prajurit.
“Dan lain-lain mungkin nanti pertanyaan-pertanyaan masalah-masalah ada sengketa tanah apa dan sebagainya, mungkin itu bisa menjadi bahan pertanyaan,” pungkas Tb Hasanuddin.