Selain melakukan upaya hukum, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) juga akan melakukan mobilisasi massa untuk mengepung Kantor KPU Pusat sebagai bentuk melawan ketidakadilan yang dilakukan penyelenggara Pemilu..
Ketua Umum (Ketum) DPP Prima, Agus Jabo Priyono mengatakan, pihaknya meminta dan mengajak kekuatan-kekuatan yang lain dan seluruh elemen bangsa untuk mengkoreksi dan menantang KPU menghentikan proses pemilu sampai dilakukan audit.
“Supaya apa? Hasil pemilu kredibel, bisa dipertanggungjawabkan secara demokratis. Tidak berisi manipulasi ataupun keputusan-keputusan yang gelap yang rakyat tidak bisa mengetahui,” ujar Agus Jabo saat konferensi pers di Kantor DPP Prima, Jalan Bacang nomor C 310, RT.07/06, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan yang dilakukan oleh KPU. Selain upaya hukum yang dilakukan, Prima juga akan melakukan gerakan-gerakan massa untuk menekan KPU supaya mengkoreksi diri. Bahwa KPU dianggap salah, tidak demokratis, tidak terbuka, dan melanggar UU Pemilu.
“Dan pada hari Kamis besok, massa dari Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta akan melakukan aksi massa di KPU Pusat yang nanti akan disusul aksi-aksi massa yang ada di daerah-daerah, baik Jawa, di Sumatera maupun di Sulawesi,” tuturnya.
“Tuntutannya, hentikan proses pemilu sampai kemudian KPU diaudit dan buka data partai politik ke rakyat supaya kemudian asas keadilan, keterbukaan, dan asas demokrasi bisa dipertanggungjawabkan,” tandas Agus Jabo.