Pemerintah didesak segera menurunkan harga Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, lantaran harga minyak dunia anjlok di angka 70 dolar AS per barel.
Menurut anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, pemerintah harus segera menyesuaikan harga BBM subsidi karena harga minyak mentah internasional terus anjlok.
Dalam pandangan Politisi PKS ini, harga BBM bersubsidi yang berlaku sekarang ini adalah berdasarkan asumsi ICP APBN Revisi tahun 2022 yang sebesar USD 100 USD per barel.
Di sisi lain, harga minyak mentah dunia sudah sangat jauh di bawah asumsi APBN tahun 2022.
Ia menegaskan, sudah selayaknya Pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar.
Mulyanto mengingatkan bahwa Pemerintah berjanji kalau harga minyak dunia turun di bawah USD 75 per barel maka harga BBM bersubsidi akan diturunkan.
Ia berpendapat, saat ini momentum tepat bagi pemerintah untuk menghitung ulang harga jual BBM bersubsidi.
“Pemerintah jangan ingkar janji. Masyarakat kan tidak lupa akan janji ini,” tegas Mulyanto.
Berdasarkan data WTI tanggal 12 Desember 2022, harga minyak dunia sudah menyentuh angka sebesar USD 70 USD per barel. Bahkan diperkirakan akan terus merosot mencapai kisaran USD 60 per barel di saat yang akan datang.