CEO Tesla Inc (TSLA.O) Elon Musk kembali melepas 22 juta saham senilai US$$3,58 miliar atau Rp55,9 triliun (kurs Rp15.620 per dolar AS) miliknya di perusahaan pembuat kendaraan listrik itu pada minggu ini.
Kabar tersebut diketahui dari pengajuan sekuritas AS pada Rabu 14/12).
Penjualan ini merupakan yang kedua dilakukan oleh Musk sejak membeli Twitter senilai US$44 miliar pada Oktober lalu. Dengan langkah itu, selama setahun terakhir ini, Musk sudah menjual sahamnya di Tesla sebanyak US$40 miliar.
Dengan akumulasi penjualan itu, praktis Elon Musk hanya tinggal memiliki 13,4 persen di Tesla.
Peningkatan penjualan saham yang dilakukan Musk itu pun memicu kekhawatiran investor Tesla. Mereka khawatir pembelian Twitter akan membuat Musk mengalihkan waktunya dari Tesla ke Twitter.
Apalagi semenjak kabar pembelian twitter oleh Elon Musk, saham perusahaan anjlok lebih dari 60 persen pada tahun ini. Penurunan ini membuat saham Tesla menjadi yang berkinerja paling buruk di antara para pembuat mobil besar dan perusahaan teknologi tahun ini.
Saham bahkan mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun pada Rabu (15/12) malam kemarin.
Tak hanya nilai saham yang anjlok, langkah Musk itu pun membuatnya terlempar dari daftar orang terkaya dunia.