Rencana Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju dinilai berkaitan dengan sikap Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang terburu-buru mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) tahun 2024.
“Alasan reshuffle tak lepas Nasdem sudah lebih dulu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres Nasdem,” kata Direktur Political anda Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie di Jakarta, Rabu (4/1).
Namun melihat situasi politik hari ini, ada gelagat Jokowi sedang memberi dukungan terhadap satu sosok yang kini menjabat sebagai kepala daerah dan juga kader PDIP Perjuangan, yakni Ganjar Pranowo.
Jerry pun meyakini isu reshuffle akan benar-benar dilakukan Jokowi. Bahkan, ia memperkirakan beberapa pos yang diduduki oleh elite parpol ini bakal digeser atau diganti.
“Persoalannya Jokowi sedang geram sama NasDem. Beda cerita kalau Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) didukung Nasdem, paling tak akan reshuffle,” pungkas Jerry.