Rabu, 29 November 2023
spot_img

Menteri Agama: Politisasi di Tempat Ibadah untuk Kampanye Sudah Terjadi

BERITA TERKAIT

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa politisasi tempat ibadah untuk ajang kampanye sudah mulai terjadi menjelang gelaran Pemilu 2024.

“Politisasi tempat ibadah sebagai tempat kampanye juga sudah mulai terjadi,” kata Yaqut dalam pidatonya di upacara Hari Amal Bakti ke-77 Kemenag yang disiarkan langsung di Instagram resmi @Kemenag_RI, Selasa (3/1).

Namun, Yaqut tak merinci di mana saja politisasi tempat ibadah untuk kampanye yang sudah mulai dilakukan itu terjadi.

Menurut Yaqut, kerukunan masyarakat terancam akibat perbedaan pilihan pada tahun politik saat ini. Terlebih, politisasi agama masih kerap dilakukan oleh kandidat untuk meraih efek elektoral.

Ia meminta semua pihak belajar pada gelaran pemilu sebelumnya yang akibatkan keterbelahan masyarakat masih dirasakan sampai saat ini.

“Penggunaan politik identitas jelang pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tak ternodai,” ujar Yaqut.

Melihat potensi itu, Yaqut mencanangkan tagline ‘Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat’ pada momen Hari Amal Bakti ke-77 Kemenag tahun ini. Semangat ini dipilih lantaran kerukunan masyarakat sering diuji terutama jelang Pemilu.

Ia meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat merawat kerukunan umat. Bahkan, ASN Kemenag diminta tidak partisan hingga melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan politik masyarakat.

“ASN Kemenag harus jadi simpul kerukunan dan persaudaraan,” pungkas Yaqut.

spot_imgspot_img
spot_img

Hot Topics

Related Articles