Meski posisinya sekarang ini Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kapasitasnya tetap sebagai petugas partai. Untuk itu, pria yang karib disapa Jokowi itu harus mendukung Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum kalau benar akan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Bahkan, menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, Jokowi juga harus menggalang kekuatan untuk memperbesar peluang PDIP memenangkan Megawati.
“Jokowi sebagai petugas partai harus dukung Megawati sebagai capres 2024. Dan Jokowi harus mengajak kekuatan lain untuk memperkuat PDIP memenangkan Megawati sebagai presiden 2024,” tegas Muslim Arbi, Selasa (10/1).
Karena, sesuai konstitusi, Megawati baru sekali menjabat sebagai presiden. Sehingga, Megawati masih punya kans untuk kembali nyapres.
Soal umur, lanjut Muslim, Megawati juga masih lebih muda dari Mahathir Mohammad (93 tahun), Joe Biden (80 tahun). Megawati seumur dengan Anwar Ibrahiem (75 tahun).
“Persoalan Megawati dalam menghadapi Pemilu 2024 pun tidak serumit yang dihadapi oleh Mahathir Mohammad, Joe Biden, dan Anwar Ibrahim,” tandas Muslim.