Selasa, 17 September 2024
spot_img

Begini Cara Rizal Ramli Selamatkan PLN Tanpa Sepeser Pun Uang Negara

BERITA TERKAIT

PT PLN (Persero) pernah nyaris bangkrut pada tahun 2000, karena modalnya minus Rp 9 triliun. Sementara, asetnya Rp 50 triliun. Dalam kondisi itu, perusahaan listrik milik BUMN tersebut meminta uang dari negara sebagai penyertaan modal.

Namun, Rizal Ramli selaku Menko Ekuin saat itu menolak permintaan PT PLN. Mantan anggota Tim Panel Ekonomi PBB bersama tig peraih Nobel itu melakukan penyelamatan terhadap PLN dengan caranya yang out-of-box.

Pertama, Rizal Ramli melakukan renegosiasi harga beli listrik dari swasta

Harga yang awalnya USD 7-9 sen/kWh turun jadi USD 3,5 sen/kWh. Beban utang pemerintah dan PLN turun dari USD 80 miliar ke USD 35 miliar.

Kedua, Rizal Ramli melakukan revaluasi aset PLN. Alhasil, aset PLN meningkat 4 kali lipat (dari Rp 52 triliun ke Rp 202 triliun) Modal PLN yang awalnya minus (-) Rp 9,1 triliun bertambah menjadi Rp 119,4 triliun. Negara mendapat keuntungan dari pajak hasil revaluasi aset yang mencapai 30 persen.

“Mereka (PLN) minta uang dari negara saya enggak mau, saya minta laporan revaluasi aset. Sehingga asetnya naik dari Rp50 triliun ke Rp200 sekian triliun. Kemudian sebagian saya masukan modal, dari minus Rp9 triliun, jadi 104 triliun. Belum pernah dalam sejarah BUMN, BUMN diselamatkan tanpa uang. Itu terobosan,” ungkap Rizal Ramli.

“Kan harus bayar pajak 30 persen dari selisih revaluasi. 30 persen dari Rp150 triliun, itu Rp50 triliun, sehingga walaupun dicicil dalam tujuh tahun, sehingga negara punya sumber penerimaan pajak baru di luar yang biasa. Cara-cara terobosan ini perlu dilakukan dalam jumlah yang lebih besar supaya ekonomi Indonesia bisa lebih cepat bangkit. Tidak bisa dengan cara-cara tradisional,” sambung Rizal Ramli.

Karena itu, Rizal Ramli terbukti sukses menyelamatkan PLN dari kebangkrutan tanpa menggunakan sepersen pun uang negara.

spot_imgspot_img
spot_img

Hot Topics

Related Articles