BPS mencatat, orang miskin di Indonesia pada Maret hingga September 2022 bertambah sekitar 202 ribu orang atau sekitar 1000 per hari. Dua penyumbang utamanya adalah daerah yang dipimpin Ganjar Pranowo, yakni, Jawa Tengah dan daerah yang dipimpin Khofifah di Jawa Timur. Orang miskin di kedua daerah itu setiap hari bertambah 450 pada periode itu.
Melihat fakta tersebut, maka patut kita nilai bahwa kualitas dari kedua figur tersebut sebagai pemimpin sangat buruk dan tidak memiliki misi yang jelas dalam mensejahterakan masyarakat.
Namun, dari kedua sosok itu, nama Ganjar Pranowo selalu digadang-gadang sebagai calon presiden oleh partai politik dan oligarki. Bahkan, tak tanggung-tanggung BuzzerRp dan lembaga survei berbayar alias PollsterRp dikerahkan untuk memframing Ganjar Pranowo sebagai figur capres dengan elektabilitas yang cukup tinggi. Tentunya, untuk mencreate itu ada tarif yang harus dibayar.
Untuk itu, jelang Pemilu 2024, masyarakat harus jeli melihat track record capres agar mimpi tentang Indonesia yang adil dan sejahtera bisa terealisasi. Jangan sampai kita kembali memilih pemimpin seperti membeli kucing dalam karung. Sebab, membeli kucing saja sudah salah, apalagi di dalam karung.. he he he he