Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah orang miskin pada September 2022 naik sebesar 0,03 persen dibandingkan Maret 2022. Dengan demikian orang miskin di Tanah Air naik 0,2 juta menjadi 26,36 juta orang pada September 2022.
Padahal, kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, pemerintah telah menganggarkan Rp 500 triliun untuk pengentasan kemiskinan. Tapi, sebagian besar dana itu ludes untuk studi banding kaum birokrat di hotel mewah.
Kalau anggaran itu dibagi rata untuk orang miskin, maka dapat diasumsikan setiap orang bisa dapat Rp 1,6 juta sebulan atau Rp 19 juta dalam setahun. Dengan demikian, niscaya tidak ada lagi orang miskin di negeri yang kaya akan sumber daya alamnya ini.
Ok, kalau ada asumsi bahwa memberi uang adalah cara yang salah, karena membuat masyarakat menjadi malas, kan ada banyak cara dalam mengelola uang Rp 500 triliun agar masyarakat lepas dari jerat kemiskinan.
Nah, kali ini jurnalis senior Herry Gunawan akan mengulas salah satu cara dalam mengentaskan kemiskinan. Yuk, kita simak ulasannya dalam program Celotehan Heg.
