Perusahaan mobil asal Amerika Serikat, Ford yang beroperasi di Eropa bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.800 karyawan. Langah itu dilakukan perusahaan, lantaran adanya kenaikan biaya dan kebutuhan akan struktur yang lebih ramping, karena produksi akan beralih ke kendaraan listrik.
Dalam pengumumannya pada Selasa (14/2), perusahaan menyebut ada 2.300 posisi dalam pengembangan produk dan fungsi administrasi yang akan dipangkas di Jerman, 1.300 di Inggris dan 200 lainnya di tempat lain di Eropa.
“Ini menanggapi kondisi pasar yang berubah dengan cepat dan semakin banyaknya pesaing kendaraan listrik yang memasuki pasar,” ujar Ford, sebagaimana dilansir dari AFP, Rabu (15/2).
Martin Sander, Kepala Ford Jerman, mengatakan, ada sedikit pekerjaan yang harus dilakukan pada drivetrain yang keluar dari mesin pembakaran.
“Kami bergerak ke dunia dengan lebih sedikit platform global di mana lebih sedikit pekerjaan teknik diperlukan. Inilah mengapa kami harus melakukan penyesuaian,” tutur Sander.
“Tidak ada yang berubah dalam strategi elektrifikasi pembuat mobil, dengan tujuan menawarkan armada serba listrik di Eropa pada tahun 2035 masih ada,” sambung Sander.
Ford mengklaim tetap mempertahankan organisasi teknik sekitar 3.400 peran di Eropa yang berfokus pada desain dan pengembangan kendaraan.
Tahun lalu, raksasa otomotif AS itu mengumumkan ribuan PHK di Amerika Serikat dan India.