Kegagalan pemerintah melindungi masyarakat dalam konteks kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, harus menjadi pelajaran yang sangat mahal.
“Selanjutnya, yang terpenting adalah bagaimana negara, melalui BUMN, mengelola aset-asetnya,” kata pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, dikutip dari RMOL, Senin (13/3).
Pria yang karib disapa Hensat itu juga berharap presiden berikutnya bisa fokus melakukan perbaikan dan perubahan. Sehingga negara benar-benar hadir melindungi rakyat.
“Tidak ada lagi framing, seolah-olah harus dicari siapa yang disalahkan, karena rakyat pemilik negara ini,” tegas Founder Lembaga Survei Kedai Kopi.
Sebagaimana diketahui, kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam (3/3) menewaskan 19 nyawa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Presiden Jokowi telah meminta Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mencarikan solusi.
Ada dua opsi, Depo Plumpang yang dipindah ke kawasan reklamasi, atau warga Tanah Merah yang direlokasi.