Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan tidak akan menaikan harga mobil listrik Ioniq 5 menjelang rencana pemberian insentif dari pemerintah untuk mobil listrik.
“Enggak ada kenaikan harga,” kata Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Department PT HMID, Jumat (24/3).
Ketika ditanya soal komitmen Hyundai tak menaikkan harga selama periode subsidi, Astrid tidak menjawab secara lugas. Ia mengaku pihaknya masih menunggu aturan lengkap dari pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah melarang Agen Pemegang Merek (APM) mobil listrik menaikan harga jual produk selama masa pemberian bantuan subsidi periode 2023-2024. Larangan ini hanya berlaku untuk kendaraan listrik yang didaftarkan APM sebagai penerima subsidi.
“Kami masih menunggu kebijakan lebih lanjut yang akan diumumkan 1 April berdasarkan informasi yang kemarin tanggal 20 Maret disampaikan oleh bapak Menko bidang Maritim dan Investasi,” tuturnya.
Hyundai Indonesia sebelumnya tak menjamin harga jual Ioniq 5 bertahan atau tanpa kenaikan selama masa periode pemberian subsidi mobil listrik.
Hal ini tak bisa dijanjikan sebab penentuan harga jual kendaraan, termasuk Ioniq 5 mempertimbangkan berbagai aspek.
Aspek itu di antaranya kemungkinan Ioniq 5 mendapat penyegaran selama masa pemberian subsidi, sehingga terdapat penambahan fitur yang menyebabkan harganya naik.
Saat ini Ioniq 5 dijual dalam empat varian. Harganya mulai dari Rp748 juta hingga Rp859 juta.