Semenjak diumumkannya beberapa calon presiden yang betergantungan dengan tiket usang oligarki, masyarakat hingga saat ini belum mendapatkan tontonan sehat dalam politik nasional. Perdebatan ide dan narasi tak kunjung juga dientertain menjadi harapan kita bersama demi masa depan bangsa.
Elit politik hanya sibuk memikirkan tiket menjadi capres dan peluang menangnya dengan mempertontonkan sinetron siapa ketemu siapa. Siapa yang makan gado-gado dengan siapa. Tidak ada perdebatan yang substansil menyangkut kesejahteraan rakyat kedepannya.
Padahal jelas-jelas di depan mata kita krisis lingkungan semakin menghantui masa depan generasi, kesejahteraan masyarakat pasca covid yang semakin terpuruk, asing yang menguasai kekayaan sumberdaya kita seenaknya, ancaman krisis global dan perdamaian dunia, dan berbagai isu lainnya tidak sedikitpun tersentuh, malah hanya mempertontonkan skandal demi skandal dalam sinetron sirkulasi elit.
Masyarakat terus disibukkan dengan prasangka-prasangka yang diciptakan elit siapa yang akan diselingkuhi sesuai kepentingan oligarki. Paling terdekat kita dipaksa menafsir mimpi mantan presiden yang tidak ada manfaat pastinya bagi masa depan masyarakat.
Dengan itu SEKJEND PARAMADINA mendesak agar seluruh elit politik, terkhusus KPU RI untuk segera hentikan drama-drama itu dan jadwalkan segera perdebatan substansil agar mesin intelektual di kampus-kampus mulai bekerja dan masyarakat tahu masa depannya setelah ini!
Oleh: Afiq Naufal, Sekjen Sema Universitas Paramadina