Sabtu, 18 Mei 2024
spot_img

Detik-detik Gencatan Senjata, Hizbullah Malah Tembak 48 Roket ke Markas Militer Israel

BERITA TERKAIT

Pertempuran antara-Israel dan milisi Hizbullah semakin sengit disaat Jalur Gaza Palestina menanti gencatan senjata yang rencananya akan berlangsung mulai hari ini, Jumat (24/11).

Milisi Hizbullah mengklaim telah menembakkan setidaknya 48 roket yang menargetkan markas besar unit infanteri Israel di pangkalan militer Ein Zeitim, dekat Kota Safed, Israel utara.

Melalui sebuah pernyataan pada Kamis (23/11) malam, Hizbullah mengklaim pihaknya juga menembakkan rudal ke tank-tank Merkava Israel yang terletak di dekat Al-Raheb dekat Kota Shtula, Israel.

Berbagai artileri Hizbullah lainnya juga dilaporkan menargetkan pasukan infanteri Israel di daerah tersebut.

Hizbullah juga melancarkan sembilan serangan lainnya terhadap pos militer Israel, termasuk di Jal Alalam, Berket Risha, Al-Manara dan Ramim.

Melansir CNN, milisi Hizbullah dan pasukan Israel bahkan saling berhadap langsung dalam pertempuran sengit di keempat kawasan tersebut.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pasukannya “mencegat sejumlah peluncuran artileri” dari selatan Lebanon.

IDF mengklaim militer langsung mengerahkan helikopter hingga jet tempur untuk menyerang infrastruktur Hizbullah dan lokasi peluncuran roket di Lebanon sebagai balasan atas serangan milisi.

“Tentara IDF menyerang infrastruktur militer Hizbullah dengan sistem senjata ‘Iron Sting’ di Lebanon,” bunyi pernyataan IDF.

“Selain itu, sebuah helikopter IDF, UAV (pesawat tak berawak), dan tank menyerang sel teroris yang meluncurkan rudal anti-tank ke wilayah Biranit, dan pos peluncuran tempat rudal tersebut ditembakkan.”

Kantor berita Lebanon (NNA) melaporkan jumlah tembakan artileri Israel ke selatan Lebanon terus meningkat pada Kamis (23/11), bahkan menjadi yang paling banyak sejak 8 Oktober lalu.

NNA melaporkan bahwa beberapa kota di sepanjang perbatasan Lebanon diserang artileri Israel sejak Kamis pagi hari.

Milisi Hizbullah memang ikut-ikutan melancarkan serangan ke Israel sejak negara Zionis itu berperang lagi dengan milisi Hamas pada 7 Oktober lalu.

Hizbullah merupakan bagian dari Front Perlawanan, milisi Timur Tengah yang disebut disokong Iran.

Hizbullah mengakui membantu milisi Hamas menyusup ke wilayah Israel untuk melancarkan serangan pada 7 Oktober lalu. Serangan Hamas itu menjadi pemicu perang dan agresi brutal Israel ke Jalur Gaza hingga hari ini.

Hizbullah bersumpah akan ikut menyerang Israel demi membantu perjuangan bangsa Palestina.

spot_imgspot_img
spot_img

Hot Topics

Related Articles